Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan pada perdagangan sesi I Jumat (16/2/2024), yang dipengaruhi oleh sentimen positif dari unggulnya pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Gibran dalam perhitungan cepat atau quick count. Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat sebesar 0,47% ke posisi 7.337,82 dan meningkat menjadi 0,72% ke posisi 7.356,2 dalam waktu 40 menit setelah pembukaan perdagangan.
Meski penguatan IHSG belum sekuat hari sebelumnya, nilai transaksi pada sesi I mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume perdagangan mencapai 4,8 miliar saham, ditransaksikan sebanyak 332.712 kali. Investor sepertinya masih merespons positif dari hasil quick count Pilpres 2024 yang menunjukkan paslon Prabowo-Gibran masih unggul.
Hasil quick count menunjukkan paslon Prabowo-Gibran masih memimpin dengan rata-rata 58% dalam enam polling. Jika hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak jauh berbeda dengan quick count, maka diprediksi Pilpres tahun ini hanya akan berlangsung satu putaran, mengurangi ketidakpastian dan membuat investor optimis.
Selain faktor internal, penguatan IHSG juga didukung oleh sentimen positif dari bursa saham global, terutama setelah data penjualan ritel AS menunjukkan penurunan pada Januari lalu. Penjualan ritel AS turun 0,8% dipicu oleh penurunan penjualan mobil dan bahan bakar minyak.
Pelemahan penjualan ritel AS memicu harapan akan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Prediksi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Mei mencapai 40%, dan pada Juni mencapai 79%. Namun, pasar merasa bimbang karena data ekonomi AS masih tidak konsisten.
Meski demikian, IHSG juga terpengaruh oleh data ekonomi domestik, seperti menurunnya surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024. Surplus hanya mencapai US$2,01 miliar dengan penurunan ekspor sebesar 8,34% (mtm) dan kenaikan impor sebesar 0,36% (mtm).
Meskipun data neraca perdagangan menunjukkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi, sentimen positif dari pasar global dan optimisme investor terhadap paslon Prabowo-Gibran tetap mendorong penguatan IHSG.
Dengan demikian, penguatan IHSG pada perdagangan sesi I hari ini dipengaruhi oleh kombinasi sentimen positif dari dalam negeri dan luar negeri, memberikan harapan bagi pasar keuangan Indonesia untuk tetap stabil di tengah gejolak ekonomi global.