IHSG Berpotensi Menguat Menyusul Hasil Quick Count Pemilu 2024

 



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sebagai indikator utama pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), diprediksi mengalami penguatan pada hari Kamis (15/2/2024) ini, seiring dengan hasil quick count Pemilu 2024 dan berbagai sentimen yang melingkupinya. Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Calon Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengungguli pesaing-pesaingnya dalam hitung cepat (quick count).


Berdasarkan hasil quick count Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei pada Rabu (14/2/2024) pukul 19:00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan perolehan suara rata-rata di atas 50%. Data dari Poltracking menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 58,25%. Sementara itu, pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dan ketiga secara berturut-turut.


CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa IHSG diprediksi akan bergerak positif seiring dengan antusiasme pasar terhadap hasil Pemilu 2024. "Di tengah proses penghitungan hasil Pemilu yang masih berlangsung, IHSG terus menunjukkan tren positif," ungkapnya dalam publikasi riset.


Penguatan IHSG juga didukung oleh perbaikan nilai tukar rupiah yang menjadi sentimen positif, serta rilis kinerja emiten periode 2023. IHSG hari ini berpotensi menguat di kisaran 7.145-7.307. Beberapa rekomendasi saham yang dapat dipertimbangkan meliputi UNVR, ASII, BBCA, BBRI, BBNI, ITMG, HMSP, PWON, dan KLBF.


Angga Septianus, Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa posisi unggul pasangan nomor 2 dalam quick count Pemilu 2024 akan mendapat respons positif dari pasar. "Dengan satu putaran Pemilu dan dominasi nomor 2, investor akan melihat ini sebagai sinyal positif, memberikan kejelasan arah kebijakan," ungkapnya kepada Bisnis pada Rabu (14/2/2024).


Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa respons baik dari pasar akan mendorong investor yang sebelumnya menunggu dan mengamati (wait & see) sejak tahun 2023 untuk kembali berinvestasi, yang berpotensi memicu rally lebih lanjut. Sektor perbankan menjadi pilihan utama dalam kondisi ini. Sentimen unggulnya Prabowo-Gibran dalam quick count juga akan menggerakkan saham-saham terafiliasi, meskipun dampaknya cenderung bersifat jangka pendek.


Artikel ini menggarisbawahi bahwa sementara sentimen pasar positif dihasilkan oleh hasil quick count yang menguntungkan bagi pasangan Prabowo-Gibran, langkah-langkah kebijakan selanjutnya akan menjadi penentu bagi pergerakan pasar dalam jangka menengah dan panjang.





Post a Comment

Previous Post Next Post